Repost: Cara terbaik untuk memahami sesuatu adalah dengan mengajarkannya?

Saat masih kuliah, saya jauh dari kata berprestasi. Bahkan untuk mengejar IP 3 setiap semester saja rasanya seperti berperang. Pada akhirnya, saya selesai dengan IPK dua koma, dan jujur, waktu itu rasanya luar biasa berat. Target saya sederhana: lulus, apa pun caranya.

Siapa yang menyangka, 10 tahun kemudian, saya berdiri di depan kelas. Mengajar para mahasiswa yang, setidaknya berdasarkan nilai, jauh lebih pintar dari saya. Saya mengajarkan materi yang dulu justru sulit saya pahami.

Mata kuliah ilmu ukur dan pemetaan wilayah? Saya pernah dapat C. Sekarang, pekerjaan saya berputar di sekitar pemetaan dan analisis spasial. Algoritma dan pemrograman? Dulu jadi momok, sekarang jadi makanan sehari-hari.

Apakah ini artinya saya jadi lebih pintar? Tidak juga.

Yang berubah adalah rasa tanggung jawab. Ketika harus mengajarkan sesuatu kepada orang lain, beban moralnya lebih besar dibanding belajar untuk diri sendiri. Kekhawatiran itulah yang mendorong saya untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Dulu, saya jarang belajar sebelum masuk kelas. Sekarang, justru saya belajar lebih giat dibanding ketika masih mahasiswa. Ironisnya, saya merasa lebih "seperti mahasiswa" sekarang.

Mengajar juga membantu saya menjawab misteri-misteri yang dulu terasa gelap. Hal-hal yang dulu sulit dipahami, kini mulai terbuka sedikit demi sedikit. Lucunya, saya justru belajar banyak dari mereka yang saya ajari. Karena sejatinya, belajar itu tidak ada ujungnya. Learning is a never-ending story.

Jadi, benarkah bahwa mengajar adalah cara terbaik untuk belajar?




In frame: saya di antara teman-teman mahasiswa S2 dan S3 prodi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, peserta mata kuliah pemodelan spasial untuk pengelolaan SDA, sesaat setelah praktikum terakhir semester ini
Certified remote pilot | interested in research related to geoinformatics, WebGIS, and UAV/drone | research student at Center for Environmental Remote Sensing (CEReS), Chiba University, Japan

Posting Komentar