Kamu pasti pernah dengar dua istilah ini: akurasi dan presisi, apalagi kalau kamu sering berurusan dengan pengukuran. Ya, di post sebelumnya tentang GPS juga kita sudah sempat menyinggung istilah ini. Tapi, apa sih bedanya? Dan gimana dua hal ini bekerja kalau kita pakai GPS? Jangan khawatir, yuk kita bongkar satu per satu dengan gaya santai, biar gampang dipahami. Siap? Monggo, duluan 😄
Akurasi vs. Presisi: Apa Bedanya?
Bullseye (Image by freepik) |
Bayangin kamu lagi latihan lempar dart. Akurasi itu soal seberapa dekat lemparanmu ke target yang sebenarnya, yaitu bullseye di papan dart. Kalau kamu berhasil lempar tepat di tengah, berarti akurasimu bagus.
Presisi, di sisi lain, lebih fokus ke seberapa konsisten kamu melempar dart di titik yang sama, meskipun itu bukan bullseye. Jadi kalau kamu selalu lempar di area yang sama, walaupun jauh dari pusat, itu tandanya presisimu tinggi.
Perumpamaan Simpel:
- Akurasi: Bayangkan kamu mau nyari rumah temanmu dengan GPS. Kalau GPS-mu membawa kamu langsung ke depan pintu rumahnya, itu akurat.
- Presisi: Tapi kalau GPS membawamu ke area yang sama terus-menerus, misalnya di gang yang salah setiap kali, itu tandanya presisi tinggi, tapi akurasinya rendah! 😄
Ilustrasi Visual:
- Akurasi rendah, presisi rendah: Ini yang paling ngaco lemparannya. Udah mah nggak akurat, tiap lemparan juga beda-beda posisinya.
- Akurasi tinggi, presisi rendah: Lempar dart ke bullseye sekali, tapi lemparan lain menyebar.
- Akurasi rendah, presisi tinggi: Semua lemparan berkumpul di satu tempat, tapi sayangnya jauh dari bullseye.
- Akurasi tinggi, presisi tinggi: Semua lemparanmu tepat mengenai bullseye. Kamu pro!
Akurasi dan Presisi dalam Pengukuran GPS
Saat kita bicara tentang GPS, dua hal ini sangat penting, terutama kalau kamu pakai GPS untuk pekerjaan serius, kayak survei tanah atau pemetaan hutan. Mari kita lihat bagaimana akurasi dan presisi berperan dalam pengukuran GPS:
Akurasi GPS
Akurasi GPS menunjukkan seberapa dekat hasil pengukuran posisi GPS dengan posisi sebenarnya di permukaan Bumi. Misalnya, kalau GPS-mu menunjukkan kamu berada di koordinat X, Y, dan kenyataannya kamu memang berada di situ, maka akurasinya bagus.
Beberapa faktor yang memengaruhi akurasi GPS:
- Jumlah satelit: Semakin banyak satelit yang terkoneksi dengan perangkatmu, semakin baik akurasinya. Itulah sebabnya kadang di area terbuka GPS bekerja lebih baik.
- Gangguan atmosfer: Partikel di atmosfer, terutama di lapisan ionosfer, bisa mengganggu sinyal GPS, menyebabkan akurasi berkurang.
- Penghalang fisik: Gedung tinggi, pepohonan lebat, atau pegunungan bisa memblokir sinyal GPS, menyebabkan kesalahan posisi.
Biasanya, akurasi GPS untuk penggunaan umum (seperti di ponsel) berkisar antara 5 hingga 10 meter, tergantung situasi.
Presisi GPS
Presisi GPS merujuk pada seberapa konsisten hasil pengukuran GPS dari waktu ke waktu. Misalnya, kalau kamu berdiri di satu titik dan GPS-mu selalu menunjukkan koordinat yang sama setiap kali kamu cek, itu artinya presisinya bagus.
Namun, kalau GPS kadang bilang kamu 5 meter ke utara, lalu tiba-tiba 3 meter ke selatan tanpa kamu bergerak, itu artinya presisinya rendah, meskipun rata-rata posisinya mungkin akurat.
Fun Fact: Kok Bisa GPS Salah?
Kadang kita ketemu momen di mana GPS menunjukkan kita sedang berada di sungai padahal kita berdiri di trotoar. Kesalahan ini bisa disebabkan oleh fenomena yang disebut multi-path error—ketika sinyal GPS memantul dari gedung atau permukaan lain sebelum sampai ke perangkatmu. Ini membuat perangkat GPS "bingung" tentang jarak sebenarnya dari satelit, yang mengakibatkan kesalahan posisi.
Bagaimana Meningkatkan Akurasi dan Presisi GPS?
Untungnya, ada beberapa trik untuk meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran GPS, terutama kalau kamu lagi melakukan survei atau pemetaan yang membutuhkan hasil yang presisi.
Gunakan GPS dengan GNSS: Seperti yang kita bahas sebelumnya, perangkat yang mendukung GNSS (Global Navigation Satellite System) bisa mengakses lebih banyak satelit dari berbagai sistem (GPS, GLONASS, Galileo, BeiDou). Semakin banyak satelit yang tersedia, semakin tinggi akurasi dan presisi.
Gunakan Perangkat Geodetik: GPS biasa di ponsel memiliki akurasi yang cukup untuk keperluan sehari-hari, tapi untuk pekerjaan seperti survei lahan, kamu perlu menggunakan GPS geodetik yang bisa mencapai akurasi dalam hitungan sentimeter.
Post-Processing Kinematik (PPK): Kalau kamu lagi serius-seriusnya mengukur, kamu bisa gunakan metode PPK atau Real-Time Kinematic (RTK) yang menggabungkan data dari stasiun referensi tetap untuk memperbaiki kesalahan sinyal GPS dan menghasilkan pengukuran yang lebih akurat dan presisi.
Tunggu Sinyal Stabil: Jangan buru-buru ambil data ketika sinyal GPS baru saja didapat. Tunggu beberapa saat agar sinyal stabil dan posisi lebih akurat.
Hindari Lokasi Tertutup: Kalau bisa, lakukan pengukuran di area terbuka yang jauh dari gedung tinggi, hutan lebat, atau medan yang bisa memantulkan sinyal.
Pentingnya Akurasi dan Presisi di Lapangan
Buat mahasiswa yang lagi belajar survei atau pemetaan, mengerti perbedaan antara akurasi dan presisi sangat penting. Bayangkan kalau kamu mengukur lahan dengan GPS yang nggak akurat, hasil akhirnya bisa berpengaruh besar—misalnya luas lahan yang kamu laporkan jadi berbeda jauh dari kenyataan. Begitu juga kalau presisinya rendah; hasil pengukuran jadi nggak konsisten, dan bisa memengaruhi keputusan akhir.
Salah satu contohnya adalah dalam pengelolaan sumber daya alam. Misalnya, kalau kamu sedang memetakan area hutan yang terkena deforestasi, kamu butuh GPS yang nggak hanya akurat, tapi juga presisi. Sebuah kesalahan kecil dalam pengukuran bisa menyebabkan data yang salah dan bisa mempengaruhi kebijakan yang diambil.
Kesimpulan
Jadi, akurasi dan presisi itu sama pentingnya—nggak bisa cuma bergantung pada salah satunya. Akurasi membantumu menemukan posisi yang benar, dan presisi memastikan konsistensi pengukuran tersebut. Dengan memahami bagaimana GPS bekerja dan apa yang memengaruhi akurasi serta presisinya, kamu bisa memaksimalkan penggunaannya, baik untuk kegiatan sehari-hari seperti navigasi, maupun untuk tugas-tugas serius seperti survei atau pemetaan.